id
Bücher
Kh. Abdullah Bin Nuh

Tafakur Sesaat Lebih Baik dari Ibadah Setahun. Al-Ghazali

“Merenung (tafakur) sesaat lebih baik daripada ibadah setahun,” demikian Rasulullah berkata. Anjuran merenung sesuatu atau bertafakur ini sering kita jumpai dalam Al-Quran. Bukan soal yang aneh bahwa untuk mencapai ilmu pengetahuan serta pengertian yang luas itu, harus dengan tafakur pula. Bagi umum pun, memang tak asing lagi betapa pentingnya arti tafakur itu. Akan tetapi, apa hakekat yang sebenarnya itulah yang belum mereka ketahui, dari mana sumbernya, dan bagaimana cara dan jalannya. Orang tidak tahu bagaimana seharusnya bertafakur, apa ang harus ditafakuri, mengapa ia harus bertafakur, juga apa yang dituju dengan tafakur itu. Adakah tafakur merupakan buah, atau merupakan pohon yang akan berbuah. Kalau begitu, apa pula buahnya itu.Dapatkah hal itu dimasukkan dalam bidang pengetahuan, ataukah merupakan pengaruh keadaan, atau juga keduanya?
Penjelasan-penjelasan mengenai semua hal tersebut ada dalam buku ini. Dimulai dengan keutamaan tafakur, hakekat dan hasil akhirnya, sumber-sumber, dan daerah tujuannya masing-masing.
[Mizan, Noura Books, Islam, Muslim, Ibadah, Hidup, Indonesia]
168 Druckseiten
Copyright-Inhaber
Mizan
Haben Sie es bereits gelesen? Was halten sie davon?
👍👎

Zitate

  • chananalarashat Zitat gemachtvor 5 Jahren
    Hasil dari bertafakur ialah ilmu pengetahuan, keadaan-hati (hâl) dan amal.

In Regalen

fb2epub
Ziehen Sie Ihre Dateien herüber (nicht mehr als fünf auf einmal)