George Orwell

yang mengerikan dari acara Dua Menit Benci ini bukanlah bahwa orang wajib ikut ambil bagian, melainkan sebaliknya, bahwa orang mustahil menahan diri bergabung.

kesepian dan dihujat habis di layar itu, satu-satunya pengawal kebenaran dan kewarasan di dunia yang penuh dusta.

Ada kalanya dia percaya, ada kalanya tidak. Tidak ada bukti,

Kamu dapat sukses menghindar sebentar, bertahun-tahun bahkan, tapi cepat atau lambat mereka pasti menemukan dan menangkapmu.

mereka tidak punya alasan berpikir kalau Pemberontakan itu bisa terjadi dalam kurun waktu ketika mereka masih hidup, tetapi mereka bisa melihat dengan jelas bahwa tugas merekalah untuk bersiap-siap menghadapinya

dia terduduk, tolol menatap kertas itu. Teleskrin ganti memperdengarkan musik militer yang gagah dan nyaring. Aneh bahwa dia seakan tidak hanya kehilangan daya ungkap diri, tetapi juga sudah lupa apa yang tadi hendak dikatakannya.

Dia tidak tahu apa yang telah membuatnya menumpahkan arus sampah ini. Tapi, yang aneh ialah bahwa selagi dia melakukannya, ada sebuah ingatan sangat berbeda yang dengan sendirinya menjadi jernih dalam pikirannya, sampai-sampai dia nyaris merasa mampu menuliskannya.

Winston tidak suka pada hampir semua perempuan, dan khususnya yang muda dan cantik.

perempuanlah, terutama semua perempuan cantik, yang jadi pendukung paling fanatik Partai, pelahap slogan, mata-mata amatiran dan pengintai pemikiran sempalan atau subversif.

pidato dalam suara gemeretak yang seram, seperti bunyi mesin besar mengerikan yang berputar tanpa pelumas, membuar dari teleskrin besar di ujung ruangan itu. Inilah suara yang menggemeretakkan gigi dan menegakkan bulu kuduk orang. Acara Benci sudah dimulai.